Menipisnya Pendidikan Karakter


Suatu bangsa akan menjadi besar jika generasi penerusnya memiliki karakter yang baik dan dimulai dengan pembentukan karakter melalui proses pendidikan. Pendidikan belakangan ini banyak mendapat sorotan dari kalangan pengguna jasa dan pemerhati pendidikan baik media massa, seminar, dan berbagai kesempatan. Hal demikian berhubungan maraknya berbagai penyimpangan prilaku yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, tindakan kriminal, pelecehan seks, perusakan, etika-etika yang mulai menipis, kurangnya tenggang rasa dan tanggung jawab menjadi konsumsi sehari-hari di media massa, yang menghawatirkan kondisi ini muncul di lingkungan pelajar dan mahasiswa seolah–olah mereka tidak mendapatkan pendidikan karakter saat kegiatan belajar mengajar. Sehingga hal ini menjadi pekerjaan yang sangat sulit di Indonesia. Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif yang diharapkan dapat mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah budaya dan karakter bangsa.
Pendidikan karakter di indonesia saat ini bisa dikatakan sudah sangat kurang, begitu banyak terjadi tindakan-tindakan yang jauh dari norma-norma agama yang paling utama. Kemudian, pada pengembangan nilai-nilai kebudayaan dan karakter bangsa pada individual masing-masing sudah tertanam jelas pada pola pikir individual itu sendiri. Sehingga, karakter di dalam dirinya sudah tertanam di kehidupan nyata sebagai seorang yang bermasyarakat, religius, nasionalis, produktif dan kreatif. Namun, upaya pemerintah dalam mengembangkan pendidikan karakter tidak semulus seperti apa yang diharapkan. Di antaranya, pergeseran subtansi pendidikan ke pengajaran, makna pendidikan yang sarat dengan muatan nilai-nilai moral bergeser kepada pemaknaan pengajaran yang berkonotasi sebagai transfer pengetahuan.
Perubahan subtansi pendidikan ke pengajaran berdampak langsung terhadap pembentukan kepribadian peserta didik. Perubahan ini sangat apatis atau menjadi acu tak acu kepada pembentukan kepribadian yang akan menimbulkan beberapa masalah baru. Hal ini dianggap sebagai ideologi-ideologi yang melahirkan pemahaman yang berkaitan dan lari pada norma-norma agama jika pembentukan kepribadian tidak begitu sempurna dalam sebuah penerapan fase pendidikan ke pengajaran. Terjadinya pergeseran subtansi pendidikan ini di sebabkan oleh masih kukuhnya pengaruh paham asosiasi dan behaviorisme. Pengaruh Paham asosiasi karena, asosiasi berkaitan dengan kehidupan bersama antar suatu individu dalam suatu ikatan. Apabila kelompok sosial dianggap sebagai sebuah kenyataan di masyarakat, maka individu merupakan kenyataan yag memiliki sikap terhadap kelompok tersebut terhadap suatu kenyataan subjektif. Dan behaviorisme atau aliran prilaku (juga disebut perspektif belajar) adalah filosofi dalam psikologi yang berdasar pada proposi bahwa semua dilakukan organisme termaksud tindakan, pikiran, atau perasaan dapat dan harus dianggap sebagai prilaku. Aliran ini berpendapat bahwa perilaku demikian dapat digambarkan secara ilmiah tanpa melihat peristiwa fisiologis internal atau konstrak hipotesis seperti pikiran. Sehingga sebuah pendidikan pengajaran terhadap pembentukan kepribadian peserta didik harus dilakukan berdasarkan muatan nilai-nilai dan moral yang nyata dan tidak menyimpang nantinya.

Anak Merokok, Siapa Yang Salah ?

Masih segar di ingatan, bocah bernama Sandi yang sempat menjadi perbincangan banyak orang akibat kebiasaan yang tidak lazim di usianya yaitu merokok. Dalam video yang banyak beredar di dunia maya, memperlihatkan jika cara merokok Sandi sudah seperti orang dewasa. Ketika melihat video tersebut, muncul beberapa pertanyaan, bagaimana Sandi bisa mendapatkan rokok ?, apakah orang tuanya membiarkannya ?
Sudah biasa kita melihat sekelompok anak muda baik itu anak sekolah ataupun yang tidak berseragam sekolah, beberapa di antara mereka pasti merokok. Yang lebih parah, anak-anak SD dan SMP sudah banyak yang menghisap tembakau ini.
Faktor yang menyebabkan hal ini mungkin hanya hal yang sepele. Mungkin saja berawal dari orang tua yang sering menyuruh anaknya untuk membelikannya rokok, kemudian anak itu bertanya-tanya mengapa orang tuanya itu suka sekali mengonsumsi rokok. Padahal seorang anak biasanya senang meniru tingkah laku orangtua nya.
Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K) dikutip darihttp://www.depkes.go.id/, lebih dari sepertiga pelajar dilaporkan biasa merokok, dan ada 3 di antara 10 pelajar menyatakan pertama kali merokok pada umur di bawah 10 tahun (The Global Youth Tobacco Survey, 2006).
The Global Youth Tobacco Survey (2006) di Indonesia 64.2% anak-anak sekolah yang disurvei melaporkan terpapar asap rokok selama mereka di rumah atau menjadi second hand smoke (SHS). Lebih dari 43 juta anak Indonesia tinggal dengan perokok di rumah. Global Youth Tobacco Survey (2006) melaporkan 89% anak-anak usia 13-15 tahun terpapar SHS di tempat-tempat umum. Anak-anak yang terpapar SHS mengalami penurunan pertumbuhan paru, mudah terinfeksi saluran pernafasan dan telinga, dan asma.
Melihat data di atas, terlihat jika keluarga mempunyai peran penting mengenai kebiasaan seorang anak yang merokok. Dari kebiasaan di rumah tentunya akan menjadi kebiasaan di luar rumah. Belum lagi pengawasan orang tua yang tidak bisa penuh selama 24 jam menambah kemungkinan anak di bawah umur untuk merokok. Faktor lingkungan juga mempengaruhi hal ini. Lingkungan sekolah dan bermain anak-anak juga harus diperhatikan. Tidak jarang seorang guru merokok di depan siswa-siswanya ketika jam istirahat ataupun pulang sekolah. Hal ini juga menjadi pemicu rasa keingintahuan anak untuk merokok.

Melihat hal itu, mungkin peraturan batas minimal usia perokok harus lebih diperhatikan. Pembatasan berupa larangan mengonsumsi dan membeli rokok oleh anak di bawah usia 18 tahun sudah sering kita lihat di iklan media massa. Namun yang terjadi di lapangan bertolak belakang dengan iklan tersebut. Para pedagang rokok seolah-olah tidak mempedulikan peraturan tersebut. Anak-anak dibuat mudah mendapatkan rokok. Mudahnya anak-anak memperoleh rokok, tentunya akan memberi pengaruh terhadap lingkungan kepada anak yang tidak merokok.
Dalam hal ini pemerintah memang memegang peran besar. Jika pemerintah lebih tegas dalam peraturan bukan tidak mungkin angka perokok di Indonesia akan jauh menurun. Namun untuk mencapai hal itu pemerintah akan menemui batu yang besar, antara lain, para produsen rokok akan melakukan protes besar, karena mengingat keuntungan mereka akan berkurang secara drastis, dengan berkurangnya keuntungan mereka maka nasib buruh rokok menjadi tanda tanya, bagaimana nasib para petani tembakau.
Kebanyakan perokok sebenarnya menyadari bahaya rokok tapi mungkin karena terlambat menyadari sehingga mereka sudah terlanjur tercandu oleh itu, dan tidak ada niat yang kuat berhenti. Terlambat sadarnya karena mungkin awal ia mulai mengonsumsi rokok itu waktu kecil dan ia belum tahu apa-apa tentang bahaya rokok, dan ketika ia tahu sudah terlambat dan dalam benaknya sudah tertanam sulit untuknya lepas dari rokok.
Tapi keinginan berbagai pihak untuk mengurangi jumlah perokok tidak akan terwujud tanpa kerjasama dari berbagai pihak. Entah itu itu dari orang tua, para distributor rokok dalam arti para penjual rokok, dan pemerintah. Karena apa bila tidak ada kerja sama dari pihak-pihak itu mustahil akan tercapai semua itu.

Bahaya Minuman Beralkohol Terhadap Kesehatan


Apakah kamu pernah khawatir dengan minuman alkohol yang diminum menjadi sebuah masalah? Di era seperti sekarang ini sudah banyak remaja yang mulai meminum minuman keras seperti alkohol. Minuman Keras memiliki radar alakohon yang beragam dimulai dari alkohol seperti whiskey yang mengandung 40 persen kadar alcohol. Adapun contoh minuman lainnya seperti rum,gin,dan vodka. Berbanding terbalik dengan bir yang hanya memiliki kadar alcohol sekitar 4,5 persen dan anggur 11 persen.
Banyak orang yang tidak mengerti dengan jelas dengan pengaruh dari alkohol yang mereka minum sebenarnya membahayakan diri sendiri. Minuman keras dianggap sebagai prningkat suhu tubuh serta memberikan perasaan senang kepada yang meminumnya.Namun yang sebenarnya ada dampak buruk tehadap kesehatan seperti mempengaruhi lambung, hati, ginjal, dan otak. Meminum minuman alkohol sebenarnya sangat membahayakan diri sendiri.Kebanyakan yang suka mengkonsumsi minuman beralkohol adalah anak muda. Mereka sama sekali tidak menyadari bahaya fisik yang akan dihadapi. Sebagai contoh, alkohol enghilangkan reflex muntah yang mencegah seseorang mengeluarkan muntahan. Alkohol menghilangkan rasa pengendalian diri serta menghillangkan akal sehat seseorang.
Usia remaja yang membuat mereka menjadi selalu ingin tau tentang apa yang belum mereka coba.Sebagai orang tua yang berperan penting terhadap anaknya diharuskan untuk mendidik anaknya agar tidak terjerumus kepada hal – halnegatif.Hal yang paling mengerikan kalo tidak cepat diobati terutama sakit kanker hati selain itu otakpun bisa terganggu.Menurut saya pribadi Minuman yang mengandung alkohol terutama minuman keras bisa berujung pada kematian.
Sekarang ini banyak tempat yang menyediakan minum – minuman keras yang beralkohol.Biasanya seperti club malam yang selalu menyediakan minuman seperti yang di maksud diatas.Maka tidak mengherankan lagi jika banyak kejadian – kejadian buruk yang ada disana.Meminum alkohol sama dengan merusak diri sendiri resikonya tidak lagi hal yang gampang untuk disembuhkan.Jika tidak dicegah dari sekarang maka semakin banyak sakit yang didapat.Dampak negatif dari minuman beralkohol sangatlah susah untuk disembuhkan.Jika ingin hidup tenang di hari tua sebaiknya berhenti untuk meminum – minuman beralkohol.
Adapun dalam buku Ilmu Penyakit Dalam terbitan Internal publishing disebutkan bahwa akibat meminum minuman beralkohol dapat menyebabkan sakit epidemiologi.Keseluruhan insidensi sirosis di Amerika diperkirakan 360 per 100.000 penduduk penyebabnya sebagian besar sakit yang diakibatkan oleh penyakit hati karena kebanyakan menkonsumsi alcohol maupun penyakit infeksi virus kronik. Prevalensi penyakit hati akibat steatohepatitis alkoholik dilaporkan 0,3% juga.Di Indonesia dan prevalensi sirosis hati belum ada, hanya laporan – laporan dari beberapa pusat pendidikan saja.Dri RS Dr.Sardjito Yogyakarta jumlah pasien yang berkisar 4,1% dari persen yang dirawat di Bagian Penyakit Dalam dalam kurun waktu 1 tahun (2004).Di Medan dalam kurun waktu 4 tahun dijumpai pasien sirosis hati sebanyak 819 (4%) pasien dari seluruh pasien di Bagian Penyakit Dalam.
Apabila wanita yang meminum minuman beralkohol bisa saja mengakibatkan gangguan nyeri.Jika wanita sedang datang bulan sebaiknya jangan meminum minuman beralkohol.Terlebih jika sedang hamil sebaiknya jangan sekekali minum-minuman keras karena dapat membahayakan janin yang dikandung.
Banyak penyakit yang disebabkan akibat kebanyakan menkonsumsi minuman beralkohol. Dalam buku Elizabeth dicantumkan bahwa minuman beralkohol akan menyebabkan sakit Sirosis.Sirosis adalah kondisi fibrosis dan pembentukan jaringan perut yang di ifus di hati.Alkohol adalah toksin yang paling sering menyebabkan cedera dan peradangan hati.Sakit yang selanjutnya adalah Hepatitis.Hepatitis adalah peradangan hati.Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi yang diakibat oleh alkohol dan sering dijumpai pada kanker hati.Gejala dan tanda masing – masing hepatitis serupa namun cara penularan dan hasilnya mungkin akan berbeda.Gizi buruk yang sering di jumpai pada pecandu alkohol menyebabkan kerusakan pada hati.Dapat terjadi gagal hati yang membutuhkan transplantasi atau menimbulkan kematian.
Karena memiliki lebih sedikit lemak dalam tubuh mereka dibandingkan dengan wanita, pria cenderung lebih tahan terhadap minuman keras daripada wanita meskipun jika keduanya memiliki berat tubuh dan tinggi yang sama.Salah satu dampak fisik terburuk karena meminum terlalu banyak alkohol adalah hangover ( menggantung ) yang gejala – gejalanya melip[uti dehidrasi , mual, dan sakit kepala.
Di era yang serba modern ini mungkin kebanyakan orang beranggapan bahwa pergi ke club malam serta meminum-minuman beralkohol melupakan hal yangbiasa.Namun,tidak memikirkan esok kedepannya bagaimana.Kesehatan akan terancam, sering sakit – sakitan, dan kondisi tubuh tidak lagi fit.Jika tidak ingin merusak diri sendiri maka sebaiknya tidak menyentuh minuman beralkohol dan banyak meminum air mineral untuk sehat itu mahal.Minuman beralkohol akan menggangu kesehatan jika tidak terkena sekarang maka akan datang di masatua.Jika tidak ingin kesehatan terganggu dan ingin menikmati hidup dimasa tua maka jangan sekekali meminum-minuman beralkohol.

Peran dan Tantangan Bahasa Indonesia Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi dan Globalisasi

Assaamu'alaikum Wr.Wb.
            Tiap invidu jika tidak adanya suatu interaksi dan komunikasi antara satu dengan yang lain maka di dunia terasa hampa yaitu tanpa adanya bahasa. Bahasa merupakan salah alat berinteraksi sosial sesama manusia. Tak hanya itu Bahasa sudah menjadi suatu ciri khas negara Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional republik Indonesia dan sebagai bahasa persatuan.Resminya Bahasa Indonesia tentu semua itu tidak pernah lepas dari sejarah yang dicetak pemuda Indonesia pada saat itu. Kongres Pemuda ke-2 di Batavia atau Jakarta pada 27-28 Oktober 1928. Saat itulah bahasa Indonesia disepakati dan diresmikan sebagai bahasa persatuan Negara Indonesia.
Dalam perubahan bahasa dari masa kemasa, bahasa gaul memang yang paling mendominasi. Alasan menggunakan bahasa gaul yang  tidak lain dan tidak bukan hanya untuk dikenal sebagai sosok yang kekinian dan juga tidak ketinggalan jaman. Tidak hanya bahasa gaul, bahasa alay dan bahasa aneh lainnya mulai bermunculan seiring berubahnya jaman. Anehnya tanpa pikir panjang hal itu langsung diresapi dan diterima dalam diri pemuda jaman sekarang, dan mulai meninggalkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Walaupun tidak semua pemuda jaman sekarang seperti itu.
Masih ada beberapa pemuda yang peduli akan nasib bahasa Indonesia. Sebagai contohnya mereka tetap menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari hari, menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana  pembelajaran dan berbagai cara efektif lainnya. Pemuda di era modern saat ini juga dituntut untuk lebih kreatif dalam mengupayakan mengajak masyarakat untuk memperkuat jati diri bangsa melalui penggunaan Bahasa Indonesia. Banyak pemuda-pemuda melalui media penulisan melakukan aksinya dalam penguatan kebahasaan. Selain untuk mengajak menerapkan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, juga bisa dijadikan sebagai mata pencaharian untuk mendapatkan uang. Seperti inilah sikap anak bangsa Indonesia yang semestinya, yaitu dengan menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia.
            Pengaruh dari luar atau pengaruh asing ini sangat besar kemungkinannya terjadi pada era globalisasi ini. Batas antarnegara yang sudah tidak jelas dan tidak ada lagi, serta pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih harus dihadapi dengan mempertahankan  jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati diri bahasa Indonesia. Yang penulis maksud disini adalah tentang kedisiplinan berbahasa nasional, yaitu pematuhan aturan-aturan yang berlaku dalam bahasa Indonesia dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi pemakaiannya.
            Dalam pembinaan bahasa Indonesia ialah menumbuhkan dan membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Sika positif ini untuk menyatakan dengan suka memakai bahasa Indonesia daripada bahasa asing dan tidak mencampur serta menjaga agar pengaruh  asing yang berlebihan. Yang perlu kita pahami yaitu sikap positifnya  terhadap  bahasa Indonesia yang tidak bersikap tertutup dan kaku. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus tau membedakan mana pengaruh positif dan mana pengaruh negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia.
            Era globalisasi merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di tengah-tengah pergaulan antarbangsa yang sangat rumit. Untuk itu, bangsa Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik dan penuh perhitungan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah jati diri bangsa yang diperlihatkan melalui jati diri bahasa. Jati diri bahasa Indonesia memperlihatkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang sederhana, tata bahasanya mempunyai sistem sederhana, mudah dipelajari, dan tidak rumit. Kesederhanaan dan ketidakrumitan inilah salah satu hal yang mempermudah bangsa asing ketika mempelajari bahasa Indonesia. Setiap bangsa asing yang mempelajari bahasa Indonesia dapat menguasai dalam waktu yang cukup singkat. Namun, kesederhaan dan ketidakrumitan tersebut tidak mengurangi kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam pergaulan dan dunia kehidupan bangsa Indonesia di tengah-tengah pergaulan antarbangsa. Bahasa Indonesia telah membuktikan diri dapat dipergunakan untuk menyampaikan pikiran-pikiran yang rumit dalam ilmu pengetahuan dengan jernih, jelas, teratur, dan tepat. Bahasa Indonesia menjadi ciri budaya bangsa Indonesia yang dapat diandalkan di tengah-tengah pergaulan antarbangsa pada era globalisasi ini. Bahkan, bahasa Indonesia pun saat ini menjadi bahan pembelajaran di negara-negara asing seperti Australia, Belanda, Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Cina, dan Korea Selatan.
            Dari perkembangan teknologi dari sejarah singkat perkembangan Teknologi Informasi, persebaran Informasi semakin mudah dan terbuka. Sudah banyak Industri yang bergerak di bidang produksi Alat komunikasi. Sekarang banyak sekali perangkat atau sering gadget yang semakin canggih. Telepon selular yang dulu hanya bisa digunakan untuk melakukan panggilan dan mengirimkan pesan, sekarang hampir semua telepun selular yang di produksi menyediakan layanan browsing melalui jaringan internet. Perkembangan teknologi sangat pesat hingga diciptakan Smartphone yang sangat menunjang kemudahan dalam bertukar informasi antar negara wilayah, kota maupun negara.
            Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Kemampuan dan karakterikstik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (e-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien.
            Dengan adanya teknologi sekarang ini perkembangan bahasa Indonesia mengalami kemajuan yang cukup besar. Hal tersebut karena adanya perkembangan teknologi yang kian hari kian canggih sehingga menimbulkan akulturasi dan pengaruh terhadap perkembangan kosa-kata bahasa Indonesia. Dengan adanya teknologi, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa media masa cetak dan elektronik, baik visual atau audio, harus memakai bahasa Indonesia. Seperti  memberikan informasi-informasi melalui media internet ataupun televisi dengan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini tentu berdampak positif bagi perkembangan bahasa Indonesia. sehinggamedia massa menjadi tumpuan kita dalam menyebarluaskan bahasa Indonesia secara baik dan benar.  

PENGARUH PERTAMBAHAN PENDUDUK TERHADAP KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DAN KELESTARIAN ALAM

Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari alam. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, manusia melakukan eksploitasi terhadap alam. Eksploitasi terhadap alam dapat menimbulkan berbagai masalah, terutama pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Berbagai jenis bahan tambang seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara merupakan sumber daya alam yang suatu saat akan habis dan tidak dapat diperbarui lagi. Meningkatnya populasi penduduk berarti meningkat pula kebutuhan hidup.

Ketidakseimbangan antara pertambahan penduduk dan peningkatan produksi pangan akan memengaruhi kualitas hidup manusia. Usaha meningkatkan kualitas hidup manusia makin berat apabila jumlah penduduknya besar. Pertambahan penduduk yang tinggi dapat menghambat upaya untuk meningkatkan kemakmuran suatu negara. Apabila suatu negara memiliki pendapatan kecil dan jumlah penduduk banyak, pendapatan per kapita akan rendah. Hal itu menunjukkan bahwa taraf kehidupan ekonomi masyarakat rendah.

Menurut Wijono (1998:5) kondisi sebagaimana digambarkan tersebut dapat diibaratkan seperti lilin, pertumbuhan penduduk yang cepat akan membakar lilin dari kedua ujungnya. Sehingga batang lilin itu akan cepat meleleh dan habis. Konsekwensinya adalah berubahnya salah satu atau beberapa komponen dalam ekosistem, mengakibatkan perubahan pada interaksi komponen-komponen itu, sehingga struktur organisasi dan sifat-sifat fungsional ekosistem akan berubah pula.Dalam perspektif historis tentang kependudukan dan dampak lingkungan Derek Lewlyn dan Jones (dalam Alfi, 1990:22) melakukan penelitian di kota Sidney di Australia, berdasarkan hasil penelitiannya mereka menyimpulkan bahwa sebenarnya keseimbangan ekologi itu tidak kekal

DEFINISI PERTAMBAHAN PENDUDUK

Pertambahan penduduk adalah Perubahan populasi sewaktu-waktu , dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit umtuk pengukuran. Pertambahan penduduk yang cepat, makin lama makin meningkat hingga akhirnya memadati muka bumi.Hal ini membawa akibat serius terhadap rentetan masalah besar yang membentur keseimbangan sumber daya alam.Karena bagaimanapun juga setiap menusia tidak lepas dari bermacam-macam kebutuhan mulai dari yang pokok hingga sampai pada kebutuhan pelengkap. Sedangkan semua kebutuhan yang diperlukan oleh manusia sangat banyak dan tidak terbatas, sementara itu kebutuhan yang diperlukan baru akan terpenuhi manakala siklus dan cadangan-cadangan sumber daya alam masih mampu dan mencukupi. Tetapi akan lain jadinya jika angka pertumbuhan penduduk kian melewati batas siklus ataupun jumlah cadangan sumber-sumber kebutuhan. Andaikata kondisi perkembangan demikian tidak diupayakan penanganan secara serius maka pada saatnya akan terjadi suatu masa krisis. Lebih parah lagi sebagaimana dikemukakan diatas adalah terjadinya bencana yang dapat memusnahkan kehidupan manusia.


  • JUMLAH PENDUDUK


Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang tingkat pertumbuhan penduduknya cepat. Pertumbuhan pendududuk Indonesia 1,49%  per tahun (berdasarkan sensus penduduk tahun 2010). Pemerintah  Indonesia harus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya.
UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN

Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan yaitu:

  1. Jumlah penduduk dan pertumbuhannya diatasi dengan program Keluarga Beren
  2. (KB).Persebaran dan Kepadatan penduduk diatasi dengan:
  • Program Transmigrasi
  • Pembangunan lebih intensif di Kawasan Indonesia Timur.

3. Tingkat kesehatan yang rendah diatasi dengan:

a. Pembangunan fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

b. Pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin

4. Tingkat pendidikan yang rendah diatasi dengan:

a. Penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata di semua daerah di Indonesia.

b. Penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja

c. Peningkatan kualitas tenaga pengajar (guru dan dosen) di lembaga pendidikan milik pemerintah

d. Penyediaan program pelatihan bagi para pengajar dan pencari kerja

e. Mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang IPTEK di lembaga- lembaga pemerintah

5. Tingkat pendapatan yang rendah diatasi dengan:

a. Penciptaan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembang- nya usaha/investasi, baik PMDN ataupun PMA.

b. Optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian, sehingga dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja.



c. Penyederhanaan birokrasi dalam perizinan usaha. Pembangunan/menyediakan fasilitas umum (jalan, telepon) sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi.

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme